Nikmat, ayuh muhasabah.

|

Assalamualaikum w.r.tullah,
Alhamdulillah, segala syukur kita tinggikan kepada rabbul jalil, Allah subhanahu wata'ala, segala nikmat yang telah diberikan-Nya, tidak terkira banyaknya, udara yang kita gunakan untuk bernafas, anggota badan yang kita gunakan untuk melaksanakan amalan-amalan sehari-hari, tempat tinggal kita yang nyaman, suasana hidup yang tidak kucar-kacir, makanan yang melimpah ruah tak terperi banyaknya, tunggangan-tunggangan yang pantas sampai ke destinasinya, informasi-informasi yang dengan sekali klik, sudah sampai kepada yang menginginkan informasi itu, sungguh ya wahai pembaca-pembaca sekalian, banyak sungguh nikmat yang diberikan oleh pencipta kita, Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki), Allah Azza Wajalla. Sehinggakan, Allah merakamkan satu ayat di dalam al-quran tentang ketidak terhitungan nikmat-Nya dalam surah 16(An-Nahl), ayat 18 :

Maksudnya : "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


Jika kita ingin menilai, amalan kita, solat kita, puasa kita, zakat kita, haji kita, hanyalah seciput yang kecil, nak dibandingkan dengan nikmat-nikmat yang diberikan Allah, MasyaAllah, memang jauh nilaiannya. Para sahabat Rasulullah pernah mempersoalkan tentang amalan mereka kepada rasulullah, apakah, dengan amalan kami yang sedikit ini boleh menjanjikan kami syurga?Sedangkan, ummat-ummat yang terdahulu, amalannya sehingga mencecah beribu-ribu tahun tidak berhenti beribadat(ibadat khusus), sungguh, Rasulullah menjawab yang mafhumnya, sedikitnya amalan-amalan ummatku, adalah sama dengan banyaknya amalan-amalan ummat yang terdahulu. Maka, apa yang kita tunggu-tunggu lagi, sampai bila kita ingin tunggu?sudah tua nanti kah?adakah kita tahu bila kita akan mati?Subhanallah, ayuh rakan-rakan pembaca sekalian, muhasabahi setiap saat kita hidup atas bumi ini, perkara buruk yang lepas jadikan iktibar, agar tidak diulangi kembali, yang baik diteruskan dan dipertingkat.

Penulis bukan ingin ajak-ajak ayam atau kosong, tetapi ingin mengajak seluruh manusia seantero dunia untuk mengejar satu cita-cita murni iaitu mendapatkan Redha Allah. Adakah dengan goyang kaki, kita dengan mudah mendapat redha Allah?fikirkanlah wahai jiwa-jiwa sekalian...

-coretan di pagi hari...memusabahi detik-detik hidup yang tidak tahu bila kesudahannya...-

wassalam wailalliqa'..

0 comment:

Live:Masjidil haram

 

©2009 - مَنْ أنَا - | Edited by -man ana-